Pagi hari begitu
cerahnya. Bella Kielastie Ramadhan yang akan berangkat ke sekolah barunya,
ditemani oleh sang ayah untuk berangkat ke sekolah barunya itu, di jalan ia
bertemu dengan sahabat sejatinya sejak dari TK (Taman Kanak-kanak), ia tak
ingin sahabatnya itu berdiri sendiri menunggu kendaraan yang akan membawanya ke
sekolah, akhirnya Bella-pun mengajak sahabatnya (Zara) untuk ikut Bella ke
sekolah bersama, “Zara, ikut denganku yuk!” Bella meminta, “emmhh. Boleh,
sebelumnya makasih ya!” Zara menjawab, “iya gak masalah, ayo cepet naik, nanti
kesiangan” pinta Bella kembali. Dengan menaikki kendaraan ayahnya Bella,
merekapun pergi ke sekolah.
Sesampainya di
sekolah Bella dan Zara berpisah, karena kelas mereka berbeda. Bella ikut
bersama Gytra dan Bunga (teman Bella sejak SD), kebetulan kelas mereka sama.
Gytra dan Bunga sebangku, sedangkan Bella bingung mau duduk bersama siapa, tak
lama dari Bella memasuki ruangan kelas, ada seorang perempuan yang
menghampirinya, “hei, bolehkan aku duduk bersamamu, aku gak ada temen nih?”
Tanya perempuan tadi, “boleh, kita mau duduk dimana?” jawab dan Tanya Bella,
“emmhh. kita duduk di situ aja yukk” pinta perempuan tadi, “boleh” Bella kata.
Akhirnya Bella tidak kebingungan lagi.
“nama kamu siapa?”
Tanya Bella, “namaku Dita, kalau kamu siapa?” jawab perempuan tadi,
ohh ternyata nama perempuan tadi , Dita. “aku Bella, senang berkenalan
denganmu!” , jawab Bella,
“ohh. Bella senang juga berkenalan denganmu.” Dita berkata.
Keesokan harinya,
mereka sudah berada di sekolah sejak pukul 06.30 pagi, mereka begitu
bersemangat hari ini, padahal jam pembelajaran pertama masih lama sekitar pukul
07. 15 pagi. Bell masuk berbunyi, waktunya pembelajaran pertama dimulai, tapi
bukan pembelajaran pertama yang di mulai hari ini, malah guru kelas yang masuk
ke kelas mereka. Guru kelas memberikan beberapa tata cara yang harus dilakukan
untuk belajar di sekolah tersebut.
1 BULAN KEMUDIAN…
Tengah bulan penuh keikhlasan dan kesabaran yaitu Bulan Ramadhan, hari ini Dita
ulang tahun, dan 4 hari dari ulang tahun Dita adalah hari ulang tahun Bella,
tapi Dita bukan mendapat kebahagiaan malah mendapat kesialan, Bella meminta,
“Dit, aku pindah duduk ya sama orang itu?” , Dita tak kuasa mendengar
permintaan dari Bella, “iya, boleh” jawab Dita, walau hati yang paling dalamnya
sangat sakit, Dita memang pempunyai hati yang mulia. Menyambung pembicaraan
yang diatas, mereka berjanji akan bertukar kado setelah liburan bulan ini
1 MINGGU KEMUDIAN
SETELAH LIBURAN BULAN RAMADHAN.
Pagi-pagi Dita datang ke sekolah karena ingin menerima kado dari Bella,
sedangkan Bella datang siang, ia bangun terlambat hari ini. Dita lupa dengan
omongan Bella minggu lalu sebelum liburan bulan Ramadhan, “kok Bella duduk di
sana sihh?” Dita kebingungan melihat Bella duduk dibangku yang lain, “Bella
kenapa kamu duduk di situ?” Tanya Dita kebingungan, “kita kan udah sepakat
dengan perjanjian kemarin” jawab Bella, Dita merasa kesepian, sedangkan Bella
terlihat sangat bahagia dengan teman barunya itu, Bella sangat bahagia, dia
bercanda, dan tidak sesekali tertawa riang. Dita hanya bisa melihat dan merasakan
kesedihan, kecemburuan, dan kesepian.
KEESOKAN HARINYA…
Bella terlihat bersemangat, karena ia sudah tidak sabar menemui teman barunya
itu, sekarang Bella bersama teman barunya yang bernama iffany, Wulan, Rara, dan
Annisa bercanda, tertawa, dan bahagia selalu. Hari-harinya selalu di penuhi
dengan kebahagiaan, dan sesekali kesedihan. Bella sekarang sudah lupa dengan
sahabat sejati yang lainnya.
2 TAHUN KEMUDIAN..
Dita dimintai oleh Bella untuk kembali duduk bersamanya, Dita tidak menolak
dengan pintaan Bella, walau Bella sering menyakiti perasaannya. Berbeda dengan
masa lalu yang Dita anggap tahun yang tersedih dalam hidupnya, sekarang rupanya
Bella bisa membahagiakan Dita dengan baik.
LULUS DARI SMP
MEREKA MELANJUTKAN KE SMU YANG SAMA DAN DENGAN KEBETULAN MEREKA SE KELAS
KEMBALI…
Dengan tiba-tiba Bella menanyakan pada Dita, “hey Dit, nanti besar kamu mau
jadi apa?” , jawab Dita, “aku mau jadi pahlawan Negara supaya bisa membanggakan
nama INDONESIA” , “cita-citamu hebat ya” Bella kata, “iya dong, kalau kamu mau
jadi apa?” Tanya Dita, “kalau aku mau jadi pengacara yang hebat” , jawab Bella,
“kamu juga hebat cita-citanya. Cita-cita kamu mau nerusin sekolah dimana?”
Tanya Dita kembali, “aku pengen kuliah di los angeles, Amerika, kalau kamu?”
jawab dan Tanya Bella kembali “aku pengen kuliah di Bandung aja yang deket”.
SETELAH LULUS DARI
SMA MEREKA BERPISAH, KARENA MEREKA MEMPUNYAI CITA-CITA YANG BERBEDA.
“hey Bella kamu dapet nilai tertinggi tahun ini!”
“yang bener kamu Dit!”
“iya bener kalau gak percaya liat aja tuh di papan pengumuman!”
“aku liat yah”
Bella mencari namanya di papan pengumuman, dan ternyata yang diomongkan Dita
itu memang benar Bella langsung teriak bangga.
“Aaaaaaaa… Dit aku dapet nilai tertinggi, aku seneng dehhh, tapi nanti dulu,
kamu juga dapet nilai kedua tertinggi”
“yang bener kamu?”
“kamu tadi gak ngeliat di papan pengumuman?”
“engga, aku engga liat”
“tapi, Dit aku pulang sekolah ini mau pergi ke Amerika, aku mau gapai cita-cita
aku”
“Aku juga pulang sekolah mau pergi ke Bandung, jadi kita sekarang bebas bebasin
dulu berdua, kapan lagi coba kita bertemu kembali”
“jangan gitu dong Dit aku kan jadi sedih, kita harus percaya suatu saat nanti
kita pasti bertemu kembali”
“iya Bell, semoga”
Mereka sangat sedih saat mendengar pembicaraan mereka yang akan berpisah untuk
beberapa tahun, dan mereka tidak ingin menyia-nyiakan waktunya, mereka
memanfaatkan waktunya yang terbatas itu.
11 tahun kemudian.
Bella yang hidup senang di Los Angeles bersama keluarga barunya, dan begitu
juga dengan Dita yang bahagia di Bandung bersama keluarga barunya. Bella
memutuskan besok lusa untuk pergi ke Indonesia untuk bertemu dengan sabatnya.
Keluarga baru Bella sedang membereskan barang-barang yang akan dibawa untuk
pergi ke Indonesia. Sesampai di Indonesia mereka segera pergi ke Sukabumi, kota
dimana Bella dilahirkan. Dan ternyata anak dan suami Bella baru pertama kali
pergi ke Sukabumi. Sesampai di Sukabumi, Bella langsung menelfon Dita untuk
bertemu dengannya.
“hallo, Dit aku ada di Sukabumi loh”
“yang bener kamu Bell”
“iya, kita ketemu yukk”
“ayo dimana”
“nanti aku smsin lokasinya”
“oke.”
Sesampai di lokasi
yang direncanakan oleh mereka, mereka pun bertemu, mereka langsung saling
memeluk karena sudah 11 tahun tidah bertemu, mereka membawa anaknya
masing-masing, mereka berbincang-bincang dengan serius, dan seru.
“hey Dit, kamu sekarang bekerja jadi apa?”
“Aku sudah berhasil mencapai ciita-citaku, yaitu menjadi polwan, kalau kamu
jadi apa sekarang?”
“kalau aku sekarang menjadi pengacara terkenal, aku juga sudah mencapai cita-citaku”
“ternyata kamu benar Bell, dengan kita belajar bersungguh-sungguh kita dapat
melakukan apa yang kita inginkan. Awalnya aku udah menyerah dengan cita-citaku
ini, tapi berkat omongan kamu masa lalu aku jadi semangat lagi mencapai
cita-citaku”
“iya Dit, aku juga asalnya sudah menyerah dengan cita-citaku ini tapi aku sudah
berjanji padamu dulu, bahwa aku pasti akan mencapai cita-citaku. Aku gak yangka
banget akhirnya kita dapat mencapai cita-cita kita, makasih ya”
Perbincangan ini makin hebat dan terharu, mereka sekarang bahagia bersama,
begitu pula dengan keluarga mereka.
Saat Bella kembali ke Los Angeles, Bella tidak khawatir lagi dengan sahabatnya
karena sekarang sahabatnya ikut bersama Bella pergi ke Los Angeles untuk
kehidupan yang baru.
Bella sekarang sangat bahagia dengan keluarganya karena sekarang ayah, dan ibu
Bella ikut bersama Bella untul tinggal di Los Angeles, dan juga kebahagiaan,
sekarang dapat dirasakan oleh Dita dengan keluarganya karena sekarang mereka
memulai hidup yang baru di negeri orang yaitu di LOS ANGELES, tapi, mereka juga
tidak akan pernah melupakan Negeri sendiri yaitu INDONESIA, karena sekarang
mereka telah membanggakan INDONESIA di negeri yang terkenal dengan kata
HOOLYWOOD ini. Sekarang mereka, selain bekerja sebagai Polwan/Pengacara, mereka
juga mempunyai toko yang menjual “karya anak INDONESIA”, seperti menjual batik,
wayang golek, dsb.